”Tahun ini teknisi Indonesia mendapat peringkat ke-3 dengan kelebihan dalam trouble shooting dan pelayanan pelanggan,” tutur GM Service & Motorsport Division Yamaha Indonesia Motor Manufacturing M.Abidin dalam keterangan pers, Jumat (3/10/2014).
Dalam kejuaraan yang digelar di Iwata, Jepang, pada 30 September – 1 Oktober itu, Asep bersama seorang rekannya dari Indonesia, Irvan Kurniady (Alfa Scorpii Medan), berlaga di Commuter Class Model seperti peserta dari negara Asia lainnya. Materi yang diujikan di kompetisi itu adalah, test teori, basic maintenance skill accuracy and speed, trouble shooting, serta customer relation skill.
Kejuaraan ini memang memperlombakan dua kelas yaitu Commuter Class Model dan Sport Class Model yang diikuti oleh para teknisi dari kawasan Asia. Kelas lainnya adalah, Sport Class Model yang diikuti para teknisi dari kawasan Amerika, Eropa, dan Australia.
Para teknisi Indonesia yang akan berlaga di kejuaraan itu merupakan alumni dari YTA. Pusat pelatihan ini memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan secara berjenjang mulai dari tingkat YTA Bronze, YTA Silver, dan yang tertinggi adalah YTA Gold.
Sementara, untuk mengikuti kejuaraan itu, Yamaha Indonesia menggelar kontes secara berjenjang. Di tingkat regional diikuti 12.000 teknisi, yang kemudian disaring menjadi 24 orang, dan selanjutnya tinggal dua orang untuk dikirim ke kejuaraan dunia tersebut. Ajang bergengsi ini diikuti 20 teknisi dari 18 negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar